Winter 2009

Kakeru Daichi adalah siswa SMA enam belas tahun yang belum pernah punya pacar. Dia tidak tahu bahwa semuanya akan berubah ketika ia membeli soda melon dalam perjalanan pulang dari sekolah. Tegukan pertamanya menjadi ciuman pertama, seperti yang dapat datang untuk hidup dalam bentuk seorang gadis cantik, yang ia berinama ”Melon”. Dapat merupakan bagian dari proyek pemerintah yang disebut ”Akikan”,di mana kaleng kosong tertentu berubah menjadi gadis-gadis cantik.

Keterampilan menggunakan pedang baik sekali namun dalam hubungan sosial ia masih perlu belajar! Setelah bertahun-tahun ia berjuang untuk menyempurnakan seni bertempurnya, Yoichi Karasuma yang berumur 17 tahun turun dari pegunungan terpencil di mana ia dibesarkan, ia berpikir bahwa dia akan mempelajari beberapa teknik seni bela diri baru… tapi apa dia bisa belajar tentang beberapa hal yang lebih praktis, seperti peralatan listrik, pakaian modern dan terutama bagaimana dia tidak membuat gadis-gadis ingin membunuhnya!

Dalam dunia pasca-apokaliptik yang diserbu dengan binatang bermutasi yang disebut Limbeekoon atau Filth Monsters, umat manusia dipaksa untuk hidup di kota-kota bergerak besar yang disebut Regio dan belajar menggunakan senjata khusus yang disebut Dite, dengan memanfaatkan kekuatan Kei untuk mempertahankan diri. Di Kota Akademi Zuellni, Layfon Alseif berharap untuk memulai kehidupan baru dan melupakan masa lalunya. Namun, masa lalunya telah menarik perhatian Karian Loss, Presiden Dewan Siswa yang manipulatif dan Nina Antalk, seorang siswa Seni Militer dan Kapten Peleton Seni Militer ke-17, yang langsung mengenali kemampuannya dan memutuskan dia kandidat yang sempurna untuk bergabung dengan kelompoknya. Namun, dengan masa lalu rahasia yang tidak akan meninggalkannya sendirian dan kekuatan yang tidak dikenal di luar normal, Layfon mungkin tidak akan mengambilnya.

Season 2 dari Anime Druaga no Tou: the Aegis of Uruk – Dengan rusaknya roh dan pertanyaan misterius yang tidak ada jawabannya, Jil masih mencoba untuk mencari tahu segala sesuatu tentang menara itu. Kemudian, seorang gadis misterius bernama Kai muncul sebelumnya dia mengatakan: “Bawa aku ke puncak menara”Permintaan Kai diselimuti semangat, Jil memilih untuk bekerja sama dan naik ke puncak menara. Dengan harapan dan semangat baru, Jil harus bangkit untuk menantang sekali lagi pada petualangan yang tidak pernah berakhir ini.

Erin dilahirkan di wilayah Tai-Kou di desa Ake sebuah desa peternak Touda seekor binatang buas mirip komodo yang bisa digunakan sebagai alat perang. Ayahnya warga asli desa itu, sedangkan ibunya yang bernama Soyon adalah warga Desa Kabut (Mist Village). Ketika masih kecil, ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu sehingga ia sangat dekat dengan ibunya. Erin memiliki ciri-ciri fisik yang sama seperti Soyon yang juga merupakan ciri khas dari penduduk Desa Kabut yaitu mempunyai mata dan rambut berwarna hijau. Oleh karena itulah keduanya sering dianggap asing oleh warga asli desa Ake.Masa kecil Erin tidak se-bahagia anak-anak yang lain. Erin harus menyaksikan dengan mata kepala sendiri ketika ibunya dihukum mati karena dianggap tidak melakukan tugasnya dengan baik sebagai beastinarian yakni membuat Touda kesayangan adipati dari kerajaan mati.